"Dalam waktu dekat kami akan meninjau lokasi sungai untuk melakukan pemetaan dari hulu ke hilir dan akan melakukan langkah-langkah sistematis. Yang perlu dilakukan penindakan, dibongkar dan dihijaukan mana saja," ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya, saat ditemui di Balaikota Bogor, Selasa, 25 September 2018.
Menurut Bima, penataan sungai bukan saja berdampak kepada keindahan semata. Lebih dari itu, jika sungai tertata dengan rapi dan bersih akan berdampak kepada kesejahteraan masyarakat dalam rangka ketahanan nasional.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Sampah di bantaran sungai juga harus dikelola. Kalau kita sendirian mengawasi tidak bisa. Harus ada sebuah pola supaya masyarakat dapat nilai tambah disitu. Caranya gimana? Siapkan alat untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk. Supaya mereka bisa dapat uang. Kita sudah punya formulanya. Nanti kita akan jajaki bersama,” jelasnya.
Baca: Normalisasi Sungai Ciliwung Baru Tercapai 16 Km
Ia menambahkan, selain melakukan penataan dan pembersihan terhadap Sungai Ciliwung dan Cisadane. Pihaknya akan merangkul komunitas dan LSM yang fokus terhadap sungai.
"Untuk komunitas dan LSM, kami akan tugaskan untuk mematangkan konsep revitalisasi dan membangun jaringan. Kemudian TNI dan Polri untuk tenaga dilapangan bersama aparatur Pemkot Bogor," ungkap dia.
Lebih lanjut, intinya revitalisasi sungai di kawasan Kota Bogor akan menjadi prioritas Pemkot Bogor. "Kami mendukung penguatan kebijakan pemerintah pusat dalam revitalisasi aliran sungai Ciliwung," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)