Menurut Plt Direktur Utama PD Pasar Bermartabat Kota Bandung Andri Salman, pihaknya masih menunggu hasil audit yang menggandeng Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) dan PLN terkait setelah terjadi kebakaran pada Mei lalu.
"Intinya pertama kita akan rehab, bukan revitalisasi. Kita rehab yang kemarin terbakar," kata Andri saat dihubungi Medcom.id via telepon seluler, Jumat, 14 Juni 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun diakui Andri, saat ini masih dilakukan perencanaan untuk melakukan rehabikitasi Pasar Kosambi termasuk menghitung anggaran yang diperlukan. Sementara itu, Pasar Ujungberung yang beberapa waktu terbakar usai Idulfitri, PD Pasar hanya mengganti atap beberapa toko serta kios yang berada di depan pasar tersebut.
"RAB (rancangan anggaran belanja) untuk Pasar Kosambi belum keluar. Kalau yang Ujungberung, toko emas atapnya aja kita perbaiki pakai baja ringan. Itu mah enggak seberapa," tutur Andri.
Andri menuturkan, butuh biayacukup besar untuk rehabilitasi Pasar Kosambi. Namun pihaknya masih bisa merehabilitas sesuai dengan anggaran yang dimiliki PD Pasar saat ini.
"Kalau rehab kita masih bisa menggunakan dana sendiri, tapi kalau revitalisasi itu bisa puluhan atau bahkan ratusan miliar. Kita harus ngundang investor, karena kita tahun ini tidak mendapat tambahan modal (dari Pemkot Bandung)," ungkap Andri.
Sebelumnya, sebanyak 178 lapak meja serta 35 kios yang berada di semi basement Pasar Kosambi terbakar pada Sabtu 18 Mei 2018. Petugas pun baru bisa memadamkan api selama tiga hari karena kobakaran api yang terus muncul di area semi basement.
Sedangkan kebakaran di Pasar Ujungberung pada Minggu 9 Juni 2019 menghanguskan 200 kios dari 700 kios yang berdiri. Namun proses pemadaman di pasar tersebut berhasil dilakukan selama tiga jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)