Pantauan Medcom.id, pasar murah menawarkan harga jauh di bawah harga pasar. Selain itu, juga ditawarkan paket bahan pangan, yakni satu paket berisi minyak dua liter dan satu botol sirup 525 ml dijual Rp30 ribu.
Harga bawang putih dijual Rp20 ribu per kilogram (kg), sedangkan harga normal Rp40 ribu per kg. Kemudian, daging sapi dijual Rp78 ribu per kg, daging kerbau Rp60 ribu per kg, dan telur Rp21 ribu per kg.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Stok aman sampai Idulfitri. Sehingga apabila stok aman, maka tidak ada alasan untuk kenaikan barang," ucap Sekertaris Jenderal Kementerian Perdagangan Karyanto, di lokasi, Senin, 20 Mei 2019.
Dia mengungkap, pasar murah terselenggara atas kerja sama pemerintah dengan para pelaku usaha. Dengan begitu, masyarakat bisa mendapat barang kebutuhan pokok dengan harga murah.
"Tadi bisa dilihat, harga bawang putih saja di sini Rp20 ribu, di pasar kan sudah di atas," tegasnya.
Karyanto menjelaskan pasar murah sangat efektif untuk menekan kenaikan harga. Dia mengaku, strategi serupa pernah dilakukan dua tahun lalu.
"Ini (pasar murah) adalah salah satu cara, selain itu kita juga lakukan pantauan ke seluruh wilayah Indonesia. Intinya adalah menjaga stok barang sehingga permintaan pasar dan konsumsi masyarakat tetap stabil," jelasnya.
Dia mengungkap Kemendag bakal intensifkan pengawasan terhadap lonjakan permintaan masyarakat, ketika Lebaran. Diperkirakan, ada kenaikan hingga 20 persen.
"Sehingga kami mengimbau produsen makanan minuman untuk menambah produksinya, biasanya ada kendala libur panjang buruhnya libur Lebaran. Kita antisipasi keliling wilayah agar menjaga stok cukup dan buruhnya tetap bekerja," paparnya.
Sementara itu, sejumlah warga mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah. Titi, warga Sawangan, mengaku rela datang sejak pagi demi mendapat sembako murah.
"Ini membantu sekali, harganya jauh lebih murah. Saya bisa belanja, untuk kebutuhan keluarga jadi enggak perlu ke passr lagi," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)