Berlokasi di Pusat Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangerang, MTQ XVI Tingkat Provinsi Banten dimeriahkan pertunjukan parade kafilah dari delapan kabupaten/kota se-Banten, serta pagelaran seni dan budaya lainnya. Pembukaan dilaksanakan pada pukul 19.30 WIB.
Pembukaan MTQ XVI Tingkat Provinsi Banten diisi dengan pengibaran bendera Merah Putih yang diikuti oleh 112 Paskibraka Kota Tangerang 2018. Ada juga Marching Band yang diperkuat 70 personel, 50 pemain biola, 20 personel marawis, dan pertunjukan teatrikal sebanyak 50 personel. Total jumlah penampil mencapai 400 orang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Penonton akan disuguhkan budaya Banten dengan tampilan kesenian modern. Misalnya, tari tradisional yang dicampur dengan teatrikal, marching band yang dipercantik dengan lampu laser dan video mapping. Pertunjukan teatrikal mengangkat tema sejarah Islam di Banten sejak datangnya ulama hingga kondisi Islam pada masa kini.

Kemeriahan pembukaan MTQ XVI Tingkat Provinsi Banten menuai apresiasi dari Gubernur Banten Wahidin Halim. Tak kalah dengan penyelenggaraan Asian Games, kata dia.
"Kalau saya lihat opening ini sebuah inovasi terbaru untuk MTQ, dengan menghadirkan gabungan budaya Banten dengan tampilan kesenian modern. Ini keren, layaknya Asian Games," ujar Gubernur Banten Wahidin Halim, ditemui di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin, 25 Maret 2019.
Penyelenggaraan MTQ ini juga diharapkan Wahidin sebagai sarana pengingat setiap orang untuk gemar membaca Alquran.
"Dengan MTQ ini semoga kita jadi lebih sering membaca Alquran. Kegiatan kita saat ini sudah membawa kepada hedonisme. Teknologi sudah membawa kita jauh dari Alquran. Kita tidak lagi mampu menjadikan ayat Alquran sebagai pedoman hidup keseharian. Kalau sudah ada bencana saja, baru kita sadar," kata Wahidin, mengingatkan.
.jpeg)
Ditemui di lokasi yang sama, Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah selaku tuan rumah mengatakan, pembukaan MTQ pada tahun ini dibuat semegah mungkin untuk membedakan dengan penyelenggaraan tahun sebelumnya.
"Opening berjalan dengan baik. Semoga hingga akhir acara pelaksanaannya menggembirakan. Mari kita menjadi tuan rumah yang baik dalam menyambut dan melayani khalifah dari seluruh kabupaten/kota," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

Adapun tujuan penyelenggaraan MTQ XVI Tingkat Provinsi Banten ialah untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah masyarakat Banten dalam menjaga keutuhan Indonesia.
"MTQ tidak saja menguatkan syiar ajaran Alquran, namun juga meneguhkan persatuan nasional dan ukhuwah Islamiyah, serta jalinan integritas antara pemerintah daerah lainnya," kata Arief.
Simbol Toleransi Antar Umat Beragama
MTQ XVI Tingkat Provinsi Banten berusaha menyampaikan pesan bahwa Islam cinta damai dan toleran. Islam dengan kedamaian, bukan dengan kekerasan.
"Melalui MTQ, kita kembali kepada Alquan, memahami, menerjemahkan ke dalam kehidupan kita, bahwa Islam rahmatan lil alamin. Islam itu cinta damai. Islam itu toleran. Oleh karena itu, dalam membangun nilai-nilai islami dalam kehidupan masyarakat yang moderat tentu kita berharap tetap dalam bingkai NKRI," kata Gubernur Banten Wahidin Halim.

Ada yang menarik pada pembukaan MTQ XVI Tingkat Provinsi Banten. Selain mempertontonkan pertunjukan meriah berbalut teknologi, beberapa di antara penampil berasal dari umat agama lain. Ini sebagai simbol toleransi antar umat beragama.
"Penampilan Komunitas Biola, choirnya ada yang non muslim membantu kegiatan ini. Jadi, dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, sesuai tema membangun Islam yang moderat dan dalam nuansa NKRI. Kita juga menyuguhkan beberapa pagelaran untuk menunjukkan bahwa Banten punya potensi yang luar biasa. Salah satunya, Kota Tangerang," kata Wali Kota Tangerang Arief.

MTQ XVI Tingkat Provinsi Banten berlangsung pada 25-29 Maret 2019. Selain kompetisi, acara akan diisi tausiah dari sejumlah penceramah ternama. Mereka adalah Ustaz Yusuf Mansur, Ustazah Oki Setiana Dewi, dan Ustaz Wijayanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ROS)