Raswan, 66, ayah korban melaporkan hal ini ke Serikat Buruh Migran Indonesia ( SBMl) Indramayu. Ketua SBMI Indramayu Juwarih mengatakan Sumiyati yang berangkat sejak 16 Juni 2006 hanya sekali memberikan kabar, yakni 2007.
Saat itu, Sumiyati mengirimkan surat dengan alamat pengirim Batu Tiga Lama, Blok C5-3A, Dinasty Condo Klang, Klang Selangor, Darul Ensan, Malaysia. "Hanya sekali mengirimkan kabar, sejak tahun 2006," kata Juwarih, Minggu, 4 Februari 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Isi surat yang pernah dikirimkan Sumiyati menjelaskan kondisinya di Malaysia. Dalam surat itu, Sumiyati mengaku dalam keadaan sehat, namun belum pernah digaji oleh majikannya. Ia menyebutkan nama majikannya yaitu Madevi warga Malaysia keturunan Melayu.
Keberangkatan Sumiyati ke Malaysia bertujuan mengubah perekonomian keluarga. Sumiyati direkrut oleh Tarmin, sponsor warga Desa Anjatan, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, dan diberangkatkan melalui PT Triganda, Jelambar, Jakarta Barat.
"Diharapkan bantuannya kepada pemerintah atau instansi terkait untuk membantu menemukan dan memulangkan Sumiyati," kata Juwarih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)