"Kalau yang itu (politik), tempatnya bukan di masjid," kata Syafrudin saat membuka simposium wisata religi berbasis masjid di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu 5 Mei 2018.
Syaruddin menegaskan, masjid memang bukan hanya tempat untuk beribadah. Tapi masyarakat harus bisa menempatkan diri. Dia mengatakan, tak bisa memberikan sanksi terkait penyalahgunaan masjid. Karena masjid dimiliki dan didanai masyrakat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Tidak bisa kita mengatur-atur itu," kata Syafrudin.
Dia mengatakan, perihal penyalahgunaan masjid untuk berpolitik praktis bukan ranag DMI. Alasanya, DMI fokus memberdayakan dan memakmurkan masjid.
"Untuk masalah itu ada ranahnya sendiri yang mengurusi," kata Syafrudin.
(LDS)