"Kandungan airnya tercemar macam - macam. Ada dari limbah industri, limbah domestik atau rumah tangga. Dari penelitian laboratorium itu sekitar 60% dari limbah domestik,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jumhana Lutfi, Selasa, 23 Oktober 2018.
Lutfi mengungkapkan, Kali Bekasi sempat tertutup busa dan mengeluar bau yang menyengat. Turbulensi terjadi ketika air melintasi permukaan yang terjal seperti saat air terjun setelah pintu air. "Pencemaran Kali Bekasi sudah masuk kategori berat," ujarnya.
Baca: Pencemaran Kali Bekasi Diduga dari Limbah Kali Cileungsi
Selain itu, kata Lutfi, endapan Kali Bekasi yang tinggi menyebabkan ekosistem di sungai mati dan rusak. Pihaknya meminta pemerintah pusat turun tangan dalam penanganan pencemaran Kali Bekasi.
"Ini sudah harus masuk penanganan antar daerah," ujarnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FZN)