"Yang penting harus dicamkan, dasar negara adalah Pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika," kata Nasir usai peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok, Jawa Barat, Selasa, 5 Juni 2018.
Rektor, lanjut Nasir, perlu bertindak bila menemukan indikasi radikalisme. Menurut Nasir, pergerakan radikalisme dibawa orang dari luar kampus, seperti alumnus. Mereka menyusup lalu menanamkan paham radikalisme ke kampus.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Nasir menjelaskan memiliki database bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Melalui kerja sama itu, Kemenristekdikti memantau kegiatan rektor beserta perangkatnya dan mahasiswa. Termasuk, aktivitas di sosial media.
"Yang ada indikasi mencurigakan nanti bisa dipantau. Kan tidak semuanya. Hanya yang terindikasi saja yang dipantau. Nanti kami juga akan lakukan pendekatan pendekatan agar mereka yang terpapar radikalisme bisa terbebas dari hal tersebut," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)