Ilustrasi anomali cuaca, medcom.id
Ilustrasi anomali cuaca, medcom.id (Octavianus Dwi Sutrisno)

Setelah Markus, Siklon Jelawat 'Bertamu' ke Indonesia

anomali cuaca
Octavianus Dwi Sutrisno • 26 Maret 2018 18:13
Bandung: Siklon Markus tidak berdampak ke wilayah Jawa Barat. Dari hasil pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, siklon di musim tropis itu sudah punah.
 
"Kini, pusat siklon menjauh dari wilayah Indonesia," kata Kepala BMKG Jabar Tony Agus Wijaya di Bandung, Senin, 26 Maret 2018.
 
Saat ini, ujarnya, Indonesia 'kedatangan' siklon baru. Yaitu Siklon Jelawat. Tapi, siklon akan melintasi Indonesia wilayah timur, jauh dari Jabar.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Siklon ini sekarang berada di Samudera Pasifik Utara Papua, 7,6LU, 137,6BT (sekitar 990 km sebelah utara Biak). dengan kecepatan 10 knots (19 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia," ucapnya.
 
Dampak Siklon Jelawat, kata Tony, yaitu hujan dengan intensitas ringan. Gelombang laut mencapai ketinggian hingga 4 meter di Perairan Talaud, Halmahera, Papua Barat, dan Biak.
 
Tony mengingatkan musim hujan masih terjadi di Jabar hingga Mei 2018. Tony meminta warga berhati-hati dengan dampak banjir seperti banjir.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif