Mahasiswa menuntut Pemerintah Kota Tangerang mengganti pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di semua rumah sakit dengan menggunakan Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) untuk pelayanan kesehatan.
Bentrokan terjadi saat sejumlah demonstran ingin bertemu dengan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah untuk menyampaikan aspirasinya. Namun, tanpa disangka para demonstran tersebut masuk ke kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang sambil membakar ban. Kedua pihak juga terlibat kontak fisik.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Ini sih tindak anarkis yang kami terima," kata salah seorang mahasiswa di Pemkot Tangerang, Rabu, 30 Januari 2019.
Tidak hanya dari mahasiswa, korban luka juga terdapat dari petugas Satpol PP. Korban mengalami luka bocor di kepala, diduga akibat terkena lemparan batu.
"Anggota kami mengalami luka cukup serius dibagian pelipis, dan sekarang mendapatkan penanganan serius," kata Kepala Bidang Tibum Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron.
Sementara itu, pihak Satpol PP dan Kepolisian juga menangkap beberapa orang yang diduga sebagai provokator dalam bentrokan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)