Tan Untung Sutikno, pengurus Vihara Kwan In Thang, mengungkap tradisi perayaan Imlek kali ini telah berlangsung sejak Rabu, 30 Januari 2019. "Tradisi sudah mulai dari hari Rabu, kami awali dengan ritual cuci rupang dan puncaknya pada malam ini," kata Tan Untung, Senin, 4 Februari 2019, malam.
Berbagai kegiatan mengisi malam puncak pergantian tahun. Kegiatan diawali dengan makan Yu Sheng dan diakhiri dengan pesta kembang api.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Makan Yu Sheng ini sebagai simbol kemakmuran. Sebenarnya ritual ini dilakukan seminggu setelah Imlek. Namun kita lakukan hari ini, dengan harapan kemakmuran datang lebih awal,” ucap dia.
Acara makan Yu Sheng ini dihadiri Kepala Kemenag Tangsel Abdul Rojak, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan, Dandim 05/06 Tangerang Letkol Inf Faisol Karimi dan tokoh beragam pemuka agama Tangerang Selatan.

Kehadiran Dewa Cai Sen Ya sebagai pemberi rejeki. Medcom.id/Farhan Dwitama
Tak kalah serunya, rangkaian puncak malam pergantian tahun baru Imlek juga dimeriahkan dengan kedatangan drama Dewa rejeki (Cai Sen Ya), yang datang membagi-bagikan angpao kepada jemaat anak-anak yang hadir.
“KitLalu ditutup dengan adanya kembang api tepat pukul 00.00 WIB,” jelasnya.
Dirinya berharap, pergantian tahun baru Imlek di tahun Politik negeri ini, juga dapat menjaga suhu politik di tanah air, agar tetap damai dan rukun.
“Tahun baru ini kita berharap kesehatan, bisa bekerja dan usaha dengan baik. Tahun ini politik bisa terjaga dengan baik suhu kondisi politik tetap terjaga, tidak ada ketegangan,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)