Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan bantuan sosial tahap I PKH dan BPNT untuk masyarakat Kota Tangerang, di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Attachments area
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan bantuan sosial tahap I PKH dan BPNT untuk masyarakat Kota Tangerang, di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Attachments area (Hendrik Simorangkir)

Bantuan Sosial dan Bantuan Pangan non Tunai Naik jadi Rp34,4 T

bantuan
Hendrik Simorangkir • 07 Februari 2019 18:09
Tangerang: Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan tahun 2019, nominal Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan non Tunai (BPNT), akan naik menjadi Rp34,4 triliun. Kenaikan angka tersebut juga diikuti dengan adanya komponen penerima, sehingga akan ada perbedaan besaran nominal. 
 
"Bantuannya anggaran sebelumnya Rp19,4 triliun kini naik menjadi Rp34,4 triliun. Jumlah penerimanya pun naik. Kalau 2018, tidak ada perbedaan semua flat. Sekarang, mulai tahun ini akan dibedakan berdasarkan komponen yang ada di dalam satu keluarga itu," ujar Agus saat memberikan bantuan sosial tahap I PKH dan BPNT untuk masyarakat Kota Tangerang, di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis, 7 Februari 2019.
 
Dalam satu keluarga PKH ini, Agus menjelaskan, dalam satu tahun berhak menerima Rp2,4 juta. Lalu jika ada ada lansia, akan ditambah lagi Rp2,4 juta. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kemudian, jika di dalamnya ada bayi, makan akan ditambah Rp2,4juta, dan terakhir jika ada anak berkebutuhan khusus, maka akan ditambah lagi dengan nominal yang sama.
 
"Sehingga total maksimal dalam satu PKH akan menerima Rp9,6 juta pertahun. Ditambah dengan Bantuan Tetap Rp550 ribu," kata Agus. 
 
Agus menambahkan, komponen pembelian pangan yang sebelumnya hanya meliputi beras kilogram dan telur, maka tahun ini komponennya akan ditambah dengan pembelian gula dan minyak sayur. 
 
Agus menegaskan, keluarga yang sudah lulus dan mempunya usaha sendiri tidak lagi menerima program PKH ini "Atau dikatakan mandiri, buka usaha sendiri, itu berarti si penerima bantuan sudah lulus, graduation. Tahun ini kami targetkan 800 ribu anggota PKH akan graduation," jelas Agus.
 
Agus mengklaim, dengan program PKH dan BPNT angka kemiskinan bisa ditekan. Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS), pada September 2018 angka kemiskinan bisa ditekan menjadi 9.66 persen dari sebelumnya 10.18 persen. 
 
"Juga dibarengi dengan menurunnya gili rasio atau angka kesenjangan menjadi 0.81 persen," kata Agus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ALB)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif