Beberapa mahasiswa duduk bersama di pinggir Kalimalang, Bekasi, Kamis, 13 September 2018, Medcom.id - Antonio
Beberapa mahasiswa duduk bersama di pinggir Kalimalang, Bekasi, Kamis, 13 September 2018, Medcom.id - Antonio (Roni Kurniawan)

Biaya Permak Kalimalang Rp50 Miliar

normalisasi sungai
Roni Kurniawan • 27 September 2018 15:38
Bandung: Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan Rp50 miliar untuk merevitalisasi Kalimalang, Bekasi yang wilayahnya berada di perbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) mengatakan, penganggaran ini akan mulai dilakukan tahun depan.
 
Emil menjelaskan, kebutuhan anggaran untuk perbaikan sungai itu memang cukup besar. Selain karena sungainya yang panjang, permasalahannya yang muncul di kawasan itu pun kompleks.
 
"Untuk pertama, minimal provinsi menyiapkan Rp40-50 miliar," katanya di Bandung, Kamis, 27 September 2018. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Meski menelan anggaran yang cukup besar, Emil memastikan pihaknya serius dan komitmen untuk memperbaiki sumber kehidupan tersebut.
 
Sebagai contoh, menurutnya saat ini sudah dilakukan survei di Kalimalang. Hasilnya, sudah diketahui empat zona yang akan direvitalisasi.
 
Pihaknya pun sudah memulai desain revitalisasi sungai tersebut dan akan tuntas dalam waktu dekat ini. "Desainnya akan selesai di 100 hari program," katanya.
 
Emil membocorkan beberapa hal yang akan diperbaiki di Kalimalang. Salah satunya penyediaan ruang publik yang memiliki berbagai fungsi. Ruang publik itu akan berguna sebagai sarana edukasi, aktivitas, wahana bermain, dan olahraga untuk warga. 
 
"Ada ruang seni, dan untuk pengendalian air," katanya.
 
Namun, Emil mengaku belum mengetahui persis lokasi-lokasi yang akan direvitalisasi. "Enggak mungkin semuanya. Nanti dipilih dari empat itu," katanya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ALB)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif