Akademi Bambu Nusantara mampu memproduksi aneka produk yang menggunakan olahan bambu dan telah menembus pasar luar negeri.
“Kami bersama Pemkot Tangsel akan membuat MOU untuk membantu bidang lainnya dalam pengembangan kreatifitas produk bambu,” ucap dia di Akademi Bambu Nusantara, Kamis, 14 Februari 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Potensi bahan olahan bambu yang ada di Indonesia sangat luar biasa. Sepengetahuannya, ada 165 jenis bambu tumbuh di Indonesia, atau 11 persen jenis bambu yang ada di dunia.
“Karena potensi ini luar biasa, marketnya ada, SDM nya juga kita punya. Jadi segera kami ingin ini untuk dikembangkan,” terang Triawan.
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany berharap Bekraf bisa banyak membantu pengembangan model usaha kreatif yang dikembangan Akademi Bambu Nusantara. Pemerintahannya mendukung penuh ekosistem kreatif olahan bambu pihaknya lewat pengembangan kawasan ABN menjadi objek wisata.
“Kita akan melakukab penataan dari depan, karena ini bagian dari jalan trans yang akan kita perbaiki. Potensi wisata juga bisa mengarah ke sini,” katanya.
Dijelaskan dia, perbaikan jalan menuju lokasi ABN ini akan dianggarkan pada tahun 2020 mendatang. Sementara pendiri ABN Mukodas Syuhada berharap dengan adanya bantuan pemerintah, bisa mendukung kemajuan ekonomi kreatif dari bahan dasar bambu.
Menurut dia, bambu telah banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan kehidupan. “Saat ini kita diminta BNPB untuk membuat teknologi pemecah ombak dengan pemanfaatan bambu, ini sedang kita garap sebagai proyek percobaan di Kawasan Tanjung Lesun, Banten,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)