"Penanganannya masih berjalan, tapi langkah kita (polisi) menutup jembatan lalu mengevakuasi terhadap korban (kemarin) dan selanjutnya, kita lakukan pengumpulan data-data di lapangan," ungkap Hari, saat dihubungi Medcom.id Senin, 5 Februari 2018.
Hari menuturkan terkait informasi jembatan gantung yang baru dibangun, belum bisa dipastikan. Lantaran pihaknya harus mengumpulkan data dan fakta terkait dugaan tersebut. Pihaknya harus lakukan pemeriksaan mendalam.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Jembatan Gantung di Cianjur Putus, Belasan Warga Luka-luka
"Pada prinsipnya, seluruh kejadian khususnya insiden seperti ini (jembatan putus), kita lakukan. Pengumpulan fakta mulai dari SOP hingga ke infrastruktur pembuatan jembatan tersebut ataupun data dari saksi-saksi. Intinya kita masih dalam pengumpulan keterangan atau pulbaket," bebernya.
Hari menuturkan diduga penyebab putusnya jembatan penghubung tersebut lantaran tali penopang yang terbuat dari besi (seling) putus. Menurut keterangan saksi, Sekdes Desa Karyamukti yaitu Suryadi, 44, mengatakan mulanya keluarga dari warga Kampung Sikluk, Rt03, RW 01, Desa Karyamukti, Kecamatan Leles akan mengantarkan seseorang untuk berobat ke Cianjur menggunakan sepeda motor, pada Sabtu 3 Februari 2018, pukul 22.30 WIB, melalui jembatan tersebut.
Usai mengantar, Suryadi kembali melewati jembatan tersebut. Nahas, belum sampai ke ujung jembatan. Jembatan putus, diduga tak kuat menahan beban yang terlalu berat. Akibatnya empat orang mengalami luka berat dan dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Pagelaran Kabupaten Cianjur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)