ZKA (10), warga Kecamatan Setu, Kota Tagerang Selatan, Banten dipindahkan ke rumah singgah Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan, Kamis, 14 Maret 2019. Medcom.id/ Farhan Dwitama.
ZKA (10), warga Kecamatan Setu, Kota Tagerang Selatan, Banten dipindahkan ke rumah singgah Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan, Kamis, 14 Maret 2019. Medcom.id/ Farhan Dwitama. (Farhan Dwitama)

Bocah di Tangsel Ditemukan Terpasung Selama Tiga Tahun

pemasungan pasung
Farhan Dwitama • 14 Maret 2019 09:41
Tangerang: ZKA anak cacat fisik berusia 10 tahun asal Kota Tangerang Selatan, Banten dipasung oleh orang tuanya sendiri karena diangap nakal. ZKA dipasung sejak tiga tahun lalu hingga akhirnya mengalami gangguan jiwa.
 
Kasus pemasungan anak oleh orang tuanya itu terungkap setelah Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan mendapat laporan dari masyarakat setempat. 
 
"Pertama kami temui sangat memerihatinkan, kakinya terikat besi rantai, dia hanya berada di atas kasur dalam kondisi telanjang," kata Kepaka Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan, Wahyunoto Lukman saat dikonfirmasi, Kamis, 14 Maret 2019. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Wahyunoto menjelaskan, kondisi ZKA sangat memprihatinkan selama dipasung. Bahkan anak tersebut hanya bisa terdiam di atas kasur yang sudah tercampur dengan kotorannya sendiri.
 
"Jadi dia hanya bisa berada di atas kasur, bahkan dia bercampur sama kotorannya sendiri. Karena ketidakmampuan ekonomi keluarga, kemudian motifnya agar tidak mengganggu orang lain," jelas Wahyu.
 
Menurut Wahyu, saat ini ZKA akan diasuh di rumah singgah untuk diberikan perhatian dan bimbingan khusus. Anak tersebut akan mendapat pelatihan maupun diajarkan keterampilan selama berada di tempat tersebut.
 
"Kami tempatkan di rumah singgah, kebetulan orang tuanya sakit, jadi kita rawat di sini, kita berikan perhatian serta bimbingan khusus untuk mengembalikan kepercayaan dirinya, kemudian kita latih sang anak untuk mandiri," beber Wahyu.
 
Wahyu kembali mengatakan, aksi pemasungan anak oleh orang tua ini tidak dibenarkan, untuk itu, dia berharap tak ada lagi orangtua atau keluarga yang melakukan aksi serupa. Wahyu menduga jika pemasungan ZKA sengaja disembunyikan hingga pihaknya tidak bisa melakukan pemantauan.
 
"Selama ini tidak terdeteksi, tidak termonitor, ya karena memang disembunyikan. Sekarang kondisi orang tuanya sakit parah, tentu tindakan hukum belum tentu dapat mnyelesaikan persoalan mereka," pungkas Wahyu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(DEN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif