Pantauan Medcom.id, saat memasuki pintu masuk suasana asri terasa pada sisi kiri dan kanan jalan banyak ditumbuhi pepohonan rindang, meski agak jauh untuk sampai ke masjid namun rasa lelah tidak akan terasa.
Selain sebagai tempat beribadah sehari-harinya kompleks masjid yang berukuran 8.000 meter persegi itu, juga menjadi kawasan wisata keluarga.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ratu Ayu Novianti, 48, anak ke-8 almarhumah pendiri Masjid Kubah Emas, almarhumah Dian Djuriah Rais binti H Muhammad Rais mengatakan pembangunan tempat ibadah tersebut diarsiteki oleh sang Ibunda, dibantu arsitek asal Indonesia Uke Setiawan.
"Membangun masjid ini memakan waktu enam sampai tujuh tahun. Seingat saya, mulai dibangun sejak 2001," ucap Novianti usai mengikuti perosesi pemakaman, Jumat 29 Maret 2019.
Baca: Pendiri Masjid Kubah Emas Depok Meninggal
Menurutnya, material penghias bangunan yaitu emas pelapis kubah berasal dari Italia, sedangkan granit yang mempercantik lantai masjid diimpor dari Brazil.
Namun, Novianti menegaskan uniknya almarhumah selalu mengimbau kepada seluruh anak-anaknya untuk tidak menghitung berapa jumlah nominal biaya yang sudah dikeluarkan untuk membangun.
"Kami sebagai anak, tidak boleh menghitung berapa biaya yang dikeluarkan. Jadi sesuatu yang sudah diberikan, katanya jangan diingat lagi," bebernya.

Umat muslim berkunjung ke Masjid Dian Al Mahri atau yang dikenal dengan Masjid Kubah Emas di Jalan Meruyung, Limo, Depok, Jawa Barat.Antara
Novi mengaku, masih ada beberapa masjid lagi yang telah dibangun oleh istri dari H Maimun Al Rasyid itu. Di mana lokasi masjid lainnya, Novi enggan menyebutkan.
"Alhamdulilah yang sampai saat ini beliau bangun adalah rumah Allah, untuk masjid di tempat lain lupa. Ya karena itu tadi, beliau mengajarkan apa yang sudah dibangun langsung diberikan kepada masyarakat tidak usah diingat lagi tapi paling penting, kita yang menjaga dan merawatnya," tuturnya.
Sementara itu, Ashari petugas keamanan masjid mengatakan Masjid Kubah Emas memang dibuka untuk umum setiap hari mulai pukul 04.00 WIB sampai 07.00 WIB. Kemudian, ditutup untuk pembersihan masjid hingga pukul 10.00 WIB.
"Nah dibuka sampai jam 20.00 WIB malam. Kadang saya suka ngawal ibu keliling masjid, beliau sangat senang tanaman jadi seluruh tanaman disini ditata sendiri," katanya.
Dian Djuriah Rais binti H Muhammad Rais pendiri Masjid Kubah Emas tutup usia di umurnya ke-70 tahun. Almarhumah, meninggal setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pondok Indah selama satu Minggu lebih. Pada Jumat 21 Maret 2019, beliau wafat dan dimakamkan tepat di bagian depan Masjid Kubah Emas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)
