Tim dari PT KAI, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan kepolisian tengah menginvestigasi serta evakuasi KRL yang terguling di perlintasan Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat. Medcom.id/Rizky Dewantara
Tim dari PT KAI, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan kepolisian tengah menginvestigasi serta evakuasi KRL yang terguling di perlintasan Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat. Medcom.id/Rizky Dewantara (Rizky Dewantara)

KNKT: Kajian KRL Terguling Butuh Dua Bulan

kereta api krl kereta anjlok
Rizky Dewantara • 10 Maret 2019 17:32
Bogor: Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) membutuhkan waktu untuk menyelidiki penyebab kecelakaan KRL tujuan Jakarta Jatinegara-Bogor di perlintasan kereta Kebon Pedes, Tanahsareal, Bogor, Jawa Barat.
 
"Untuk mengetahui penyebab kecelakaan dibutuhkan waktu dua bulan," ungkap Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di pintu perlintasan Kebonpedes, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu, 10 Maret 2019.
 
KNKT telah menirimkan tim penyelidik yang berisi empat orang. Walau butuh waktu, proses penyelidikan penyebab kecelakaan KRL ini tergolong cukup mudah.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Selain tak terlalu parah, investigasi penyebab kecelakaan bisa cepat diketahui karena berbagai faktor. baik human error (kelalaian) maupun yang tak terduga. Di lokasi ada semua," paparnya.
 
Waktu cukup lama dipakai untuk membuktikan hasil investigasi. Pihaknya butuh beberapa detail temuan-temuan di lapangan untuk dibawa ke laboraturium.
 
"Jadi tunggu saja hasilnya. Intinya kami sudah menerjunkan tim penyidik sebanyak empat orang," pungkasnya.
 
BNerdasarkan pantauan dilapangan, pada pukul 15.30 WIB, PT KAI menggunakan kereta lokomotif sudah menari tiga gerbong dari rangkaian KRL Commuterline yang anjlok ke Stasiun Depok.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SUR)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif