Pantauan di lokasi, bahkan ada balok yang disematkan pada keretakan dinding. Pada dinding jembatan pula, sheet pile atau turap baja yang digunakan sebagai penopang beton ada yang tertekuk dan tampak sejumlah bautnya terlepas.
Sementara kondisi jalan di flyover juga rusak dan berlubang. Meskipun kondisinya memprihatinkan, jembatan tersebut masih dibuka dan masih bisa dilintasi kendaraan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah telah melaporkan kerusakan jembatan layang itu kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dalam surat laporannya, Arief meminta agar pihak terkait melakukan evaluasi terhadap kondisi flyover dan melakukan penanganan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Terkait laporan warga tentang kondisi Flyover Cibodas, kami sudah mengirimkan surat ke Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Kementerian PUPR, untuk evaluasi dan butuh penanganannya," ujar Arief, Jumat, 8 Maret 2019.

Sementara, Ilham, karyawan di salah satu pabrik yang persis terletak disamping flyover merasa khawatir akan kondisi jembatan yang berpotensi membahayakan pengendara tersebut. Menurutnya, kondisi keretakan sudah terjadi sedari lima tahun terakhir.
"Jembatan sudah lama kondisinya begitu, dari pemerintahan Gubernur Atut. Sudah biasa saja saya lihatnya. Tapi mengerikan juga," kata Ilham.
Ilham menuturkan, berdasarkan pengalamannya selama bekerja di pabrik tersebut, ia jarang melihat petugas memperbaiki jembatan tersebut.
Kalaupun diperbaiki lanjutnya, hanya sekadar menambal keretakan dinding jembatan dengan semen.
"Kalau retak paling ada penambalan doang. Ya terus begitu-begitu lagi. Paling kalau belum ambrol tidak ada perbaikan total," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)