Kepala Polrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema juga mengimbau pertokoan, perumahan, dan perusahaan di Bandung agar memasang CCTV.
"Mengimbau kepada masyarakat kerjasama memasang CCTV di publik area, kantor, pusat perbelanjaan, dan perumahan. Kita juga koordinasikan dengan Pemda bagaimana mekanisme pemasangan CCTV," kata Irman di RS Sartika Asih Bandung, Selasa 11 November 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dua pelaku begal Adi Supriatna, 21, dan Agun Gunawan, 22, tewas ditembak polisi karena berusaha melawan menggunakan sebilah golok saat ditangkap. Kedua begal tersebut telah lima kali beraksi di wilayah yang sepi dan minim penerangan jalan.
Baca: Warga Kota Bandung Gelisah
Dari laporan masyarakat yang diterima polisi, kejahatan yang dilakukan kedua pelaku dilakukan sekira pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB. Mereka kerap beraksi di wilayah Arcamanik yang sepi dan kurang penerangan.
"Kami sudah koordinasi dengan Pemda untuk sarana dan prasarana agar dilengkapi, sehingga jalan-jalan rawan menjadi aman. Kami sudah tempatkan personil di tempat-tempat rawan kejahatan jalan," kata Irman.
Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Mochamad Rifai mengatakan, kawasan Bandung Timur disebut rawan karena situasi jalan yang sepi dan kurang penerangan jalan. Wilayah tersebut juga memudahkan pelaku keluar area Kota Bandung menuju Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang.
"Di sana kurang penerangan jalan, sepi, dan jalannya lurus sehingga memudahkan para pelaku melakukan kejahatan. Wilayah itu juga bisa dijadikan arah kabur pelaku karena keluar dari wilayah Kota Bandung," ucap Rifai.
Baca: Tak Ada CCTV di Lokasi Begal di Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)