Kapolsek Bantargebang, Komisaris Siswo mengatakan, para siswa diduga membeli senjata tajam dari alumni sekolah masing-masing.
"Perannya (alumni) buat senjata, kita sedang lakukan pengejaran, senjata ini senjata rakitan atau buatan," kata Siswo di Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 28 Agustus 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Siswo menjelaskan, alumni dari kedua sekolah menjual senjata tajam jenis celurit seharga Rp35.000. Sementara, untuk satu unit stik golf dijual dengan harga Rp50.000.
"Belinya di alumni yang menyiapkan senjata tajam itu. Identitas sudah didapat. Masing-masing ada alumninya, dari SMK korban maupun pelaku ada alumninya yang terlibat," jelas Siswo.
Buntut dari tawuran tersebut, polisi menangkap lima pelajar. Pelaku yang ditangkap yakni A, 18, RP, 17, MS, 15, DAR, 15 dan MAS, 16. Sementara korban meninggal bernama Indra Lesmana. Sedangkan dua orang terluka berinisial A dan MDP.
Kejadian dipicu karena aksi saling ejek antarpelajar dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pijar Alam dan SMK Karya Bahana Mandiri (KBM) di media sosial WhatsApp.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)