Aliran Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat setelah bendung Bekasi terlihat berbusa, Kamis, 27 September 2018. Antonio/Medcom.id.
Aliran Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat setelah bendung Bekasi terlihat berbusa, Kamis, 27 September 2018. Antonio/Medcom.id. (Antonio)

Pencemaran Kali Bekasi Diduga dari Limbah Kali Cileungsi

pencemaran sungai
Antonio • 27 September 2018 20:20
Bekasi: Pencemaran lingkungan yang terjadi di Kali Bekasi diduga berasal dari Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor. Hal itu disampaikan Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi dan Cikeas, Puarman.
 
Puarman menyatakan, dugaan tersebut berdasar penyusuran sungai yang telah dilakukan dari Jembatan Wika di Desa Telanjung Udik, Kabupaten Bogor sampai ke Jembatan Cikuda di Desa Wanaherang, Kabupaten Bogor. Pencemaran telah terjadi sebelum air sungai tersebut masuk ke hulu di Kali Bekasi.
 
"Dari hulunya masih jernih, tengah sudah mulai cokelat kehitaman dan di Jembatan Cikuda sudah hitam sangat kental," kata Puarman dalam diskusi bertama Membaca Problematika Kota Bekasi dan Wajah Pers Hari Ini di Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 27 September 2018.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Puarman menjelaskan, terdapat sekitar 65 industri yang berada di sepanjang Kali Cileungsi hingga Kali Bekasi. Sebanyak 47 berada di bantaran Kali Cileungsi dan 18 berada di bantaran Kali Bekasi.
 
"Kebanyakan indsutri tekstil, garmen, pengolahan makanan dan pengolahan kulit. Cuma paling banyak tekstil dan laundry," ujar Puarman.
 
Puarman menduga, ada sebanyak 14 indsutri berkontribusi mengeluarkan limbah di bantaran Kali Cileungsi yang mengalir ke Kota Bekasi.
 
Menurutnya, untuk mendeteksi perusahaan nakal yang membuang limbah tanpa melalui proses Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) tidak sulit. Yang terpenting, ketika telah dideteksi dilakukan penindakan.
 
Ia berharap agar pemerintah membuat aturan yang mewajibkan perusahaan untuk memasang papan nama di bantaran kali. "Jadi kalau dilkakukan pengawasan kelihatan. Kalau ada masyarakat hanya tinggal foto dan pemerintah menyediakan nomor hotline untuk pelaporan," pungkas Puarman.
 
Sementara itu, Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Sugiono menyatakan, pihaknya berharap agar Pemerintah Kabupaten Bogor aktif melakukan pengendalian lingkungan.
 
"Karena bicaara Kali Bekasi itu satu kesatuan, apalagi kita berada di wilayah hulu. Dampaknya sangat terasa kalau  terjadi pencemaran di wilayah hulu," kata Sugiono.
 
Berdasrakan pantauan, kondisi Kali Bekasi di Jalan M. Hasibuan atau tepatnya setelah Bendung Bekasi berbusa cukup tebal. PDAM Tirta Patriot mencatat sekitar 85 ribu warga Kota dan Kabupaten Bekasi tidak mendapatkan pelayanan air bersih.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(DEN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif