"Program ini bisa mengurangi beban biaya BPJS dan antrean rumah sakit," kata Emil di Cirebon, Jawa Barat, Rabu, 14 November 2018.
Ridwan Kamil mengatakan, untuk anggaran biaya penyelenggaraan program ini akan dihitung setiap tahunnya, menyesuaikan jumlah wilayah yang siap. Wilayah yang siap, merupakan wilayah yang sudah siap jumlah dokter dan tenaga medis.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kalau kurang jumlah dokter dan tenaga medisnya, nanti kita tambahin dulu," jelas Emil.
Untuk saat ini, pembiayaan program layad rawat merupakan tanggungjawab provinsi dan kota/kabupaten. Sehingga, anggarannya juga merupakan tanggungjawab dua instansi tersebut.
"Soal anggatan kita bagi dua, yaitu provinsi dan kota/kabupaten," ungkap Emil.
Emil memberikan bocoran, bahwa tahun depan pihaknya sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp200 Miliar, untuk program layad rawat di seluruh Jawa Barat. Jika anggaran tersebut dirasa kurang, maka pihaknya akan menambah anggarannya.
"Kalau kurang, nanti ditambah," pungkas Emil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)