Ayep tak pernah menyangka istrinya menjadi korban dalam kecelakaan yang menewaskan belasan orang itu. Namun ia berusaha tegar dan mengupayakan istrinya pulih.
Ayep mengatakan istrinya tengah duduk di sebuah warung di pinggir jalan. Sebuah bus menabrak sejumlah kendaraan dan menghantam istrinya hingga mental.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Istri saya juga mengalami luka dalam. Hasil pemeriksaan dokter jantung istri saya terendam banyak darah karena ada tulang yang patah," kata Ayep saat mendampingi istrinya di RSUD Cimacan, Cianjur, Minggu 30 April 2017.
Ayep mengatakan kondisi istrinya memprihatinkan. Kesehatan sang istri pun memengaruhi kondisi kandungan.
"Saya harus memilih, istri atau anak dalam kandungan. Kondisi kandungan istri tak bisa diharapkan lagi," terang Ayep dengan mata berkaca-kaca.
Ayep mengatakan, tim dokter merujuk istrinya ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Meski pun bekerja sebagai fotografer paruh waktu, Ayep mengatakan akan berusaha keras untuk kesehatan istrinya.
"Katanya sih, semua biaya akan diurus Jasa Raharja. Tapi bagi saya mah, istri dan janin bisa selamat, walaupun menurut dokter kurang bisa diharapkan," kata warga Kampung Pengkolan, Desa Ciloto itu.
Kecelakaan maut terjadi pada Minggu siang. Bus pariwisata Kitrans diduga mengalami rem blong sehingga menabrak tujuh kendaraan roda empat dan dua di Jalan Raya Cipanas, Puncak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)