Humas dan Protokoler Basarnas Bandung, Joshua mengatakan satu unit helikopter diterjunkan pada hari ketiga setelah bencana. Cuaca sedang cerah sehingga proses pencarian dapat lebih mudah.
"Helikopter milik Basarnas sedang melakukan pencarian dari hulu ke hilir," kata Joshua, Jumat (23/9/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

(Polisi melakukan pencarian korban hilang akibat terjangan banjir bandang di Garut, Ant - Adeng Bustomi)
Pencarian, lanjut dia, mulai dilakukan di titik Lapang Paris kemudian menyusuri aliran Sungai Cimanuk hingga ke Wado, Jatigede, Kabupaten Sumedang.
Tim gabungan juga mencari korban banjir di jalur darat dengan menyusuri aliran sungai. Petugas juga menelusuri permukiman penduduk.
Beberapa kesulitan yang dihadapi petugas yaitu banyak warga mendatangi lokasi banjir. Selain itu, besi, paku, dan beling berceceran di lokasi.

(Bangunan rusak setelah banjir bandang di Garut, Ant - Wahyu Putro A)
"Lantaran itu kami mengimbau warga tidak mendekati lokasi," lanjut Joshua.
Baca: Siang Ini, Jumlah Korban Tewas Banjir Garut Bertambah Jadi 27 Orang
Tim pencarian korban dikerahkan sejak banjir melanda Garut pada Selasa malam 20 September. Banjir mengakibatkan 27 korban tewas. Sementara puluhan lainnya masih dalam pencarian.
Longsor menerjang warga di tujuh kecamatan di Garut. Selain rumah, banjir juga merendam beberapa fasilitas umum dan perkantoran. Satu di antaranya RSUD dr Slamet Garut.
Asep Saefullah, warga Desa Tanggung Haur, menuturkan bencana itu berlangsung cepat. Ia pun menyebut peristiwa itu sebagai 15 menit yang luar biasa.
Lihat video:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)