"Kita tuntut pihak manajemen untuk lebih peduli kepada lingkungan sekitar," kata Samsul, koordinator aksi, Senin, 27 Februari 2017.
Damu, salah satu peserta aksi, membenarkan. Ia telah tinggal di Desa Japura Bakti selama 50 tahun. Tapi, baru kali ini merasakan banjir besar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurutnya, banjir biasnaya hanya setinggi mata kaki. Setelah adanya jalan tol, banjir mencapai ketinggian dua meter.
"Barang-barang saya rusak semua," kata Damu saat mengikuti aksi.
(Baca: Dahsyatnya Banjir di Cirebon)
Masyarakat, lanjut Damu, tidak menuntut macam-macam. Mereka hanya meminta manajemen bisa membuat gorong-gorong, sehingga aliran sungai menjadi lancar.
"(Permintaan) Tidak muluk-muluk" ujarnya.
Saat ini, warga Desa Japura Bakti bergerak menuju Tol Kanci-Pejagan. Sementara, puluhan petugas keamanan sudah bersiaga di jalan tol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)