Foto: Ilustrasi ayam potong/Antara_Rahmad
Foto: Ilustrasi ayam potong/Antara_Rahmad (Roni Kurniawan)

Pedagang Ayam dan Pemprov Jabar Bahas Aksi Mogok Jualan

daging ayam
Roni Kurniawan • 20 Agustus 2015 12:52
medcom.id, Bandung: Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Industri dan Perdagangan sedang bernegoisasi dengan Persatuan Pedagang Warung dan Pasar Tradisional (Pesat) se-Bandung Raya. Negosiasi terkait ancaman aksi mogok berjualan pedagang ayam potong yang akan dimulai hari ini 20 Agustus.
 
Aksi mogok dilakukan terkait kenaikan harga daging ayam yang mencapai Rp40 ribu per kilogram. Rencananya, aksi mogok itu berlangsung hingga 23 Agustus 2015.
 
"Hari ini para asosiasi tersebut mengadakan pertemuan dengan Pemprov (Jawa Barat). Jadi keputusan mogok atau tidaknya setelah pertemuan hari ini," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat ditemui wartawan di SMPN 13 Bandung, Jalan Mutiara, Kamis (20/8/2015).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan pertemuan akan mencari solusi dan mata rantai dari kenaikan harga daging ayam saat ini. Apabila negoisasi tidak menemukan kesepakatan maka para pedagang daging ayam siap menggelar aksi mogok berjualan.
 
"Lagi dicari juga mata rantainya akibat dari ini (harga daging ayam naik)," ujarnya.
 
Meski demikian Emil berharap para pedagang daging ayam khususnya di Kota Bandung mengurungkan niatnya mogok berjualan. Jika hal itu tetap terjadi, maka Pemkot Bandung siap menggelar operasi pasar (OP) daging ayam.
 
"Saya tetap mengimbau para pedagang di Kota Bandung untuk tidak mogok berjualan. Tapi jika tetap mogok, kami sudah koordinasi dengan Bulog pusat dan diteruskan ke Bulog Provinsi Jawa Barat untuk menggelar operasi pasar besok (Jumat, 21 Agustus)," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(TTD)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif