Seli Handayani, 40, mengaku bangga Bandung menjadi tuan rumah penyelenggaraan KAA. Antusiasmenya bertambah karena panitia melibatkan warga Bandung dalam setiap penyelenggaraan acara.
“Kami sebagai warga Bandung tentu merasa bangga, apalagi hampir di setiap kegiatan selalu dilibatkan,” katanya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Keterlibatan tersebut, menurut Seli, disalurkan melalui bentuk yang berbeda-beda, yang jelas semua komunitas dan ringkatan usia merasa memiliki perhelatan dunia kali ini.
"Yang muda terlibat menjadi relawan, juga bagi komunitas-komunitas yang dilibatkan di acara-acara, seperti kemarin yang dilaksanakan di Taman Film,” ujar Seli.
Antusiasme yang sama juga dikatakan Firman, 38, pria yang berprofesi sebagai karyawan swasta ini mengatakan, keterlibatan warga tidak hanya berbentuk sumbangsih, namun juga menerima manfaat atas diselenggarakannya KAA.
“Lihat saja sekarang, Kota Bandung dan sekitarnya menjadi tertib dan indah, semoga hal ini tetap terjaga dan menambahkan kebanggan bagi warga Bandung,” kata Firman.
Rangkaian gladi bersih iring-iringan delegasi negara peserta KAA dilakukan di sepanjang jalan dari arah Bandara Husein Sastranegara hingga Jalan Asia Afrika. Di beberapa ruas yang dilalui, tampak juga ratusan pelajar berseragam SMA yang menyambut setiap rombongan dengan mengibas-ibaskan bendera kecil dari berbagai negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)