Tidak jarang, warga menyeberangi rawayan dengan menggunakan sepeda motor. Padahal, kondisi rawayan tersebut memprihatinkan. Kawat besinya yang sudah berkarat diikat pada tiang beton yang keropos. Salah satu sisi tiang, di mana tali dipasangkan, sudah rompal.
Kayu-kayu yang menjadi pijakan mulai keropos. Banyak lubang kecil di kayu itu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Warga kedua wilayah pun khawatir. Terlebih, mobilitas masyarakat cukup tinggi. Pagi-pagi atau siang hari, rata-rata ada 10 kendaraan yang lewat dalam satu jam. Kendaraan itu biasa mengangkut hasil bumi maupun penumpang.
“Saya tiap hari terpaksa memakai sarana ini, sebab tidak ada lagi jalur lain. Saya berharap kepada pemerintah baik Garut maupun Cianjur untuk segera mengatasi kondisi ini. Apalagi jika sedang musim hujan rawayan cukup licin hingga harus ekstra hati-hati,” kata salah seorang tukang ojek pengguna jembatan gantung tersebut, Odi, kepada Metrotvnews.com, Garut, Rabu (25/2/2015).

Warga Kecamatan Cidaun yang tengah melintasi selepas berobat ke Puskesmas Cisewu, Cacih, mengaku takut ketika lewat jembatan sepanjang lebih dari 30 meter dan tinggi 10 meter tersebut. “Ibu itu, kalau mau berobat atau belanja sembako ke Cisewu pasti lewat sini, palaur pisan (riskan sekali). Soalnya kondisinya leueur (licin), ya ibu mah meminta kepada pamarentah (pemerintah) agar bisa memperhatikan kebutuhan masyarakat ini,” kata dia.
Sebenarnya, jarak kedua wilayah itu tidak begitu jauh, hanya sekitar 10 kilometer. Hanya saja, keduanya dipisahkan oleh Sungai Cilaki.

Kepala Desa Cisewu, Tohidin, menuturkan jembatan ini pernah akan direnovasi pada 2013. Namun, mandek di tengah jalan. "Tapi ternyata sampai dengan hari ini kami belum mendapatkan laporan lagi, sehingga yang saya ketahui di lapangan hanya sampai pondasi saja. Tidak sampai rampung layak pakai," kata dia ketika dihubungi.
Namun, ada kabar, jembatan gantung tersebut akan direnovasi tahun ini. "Atas kerja sama Koramil 1123/Cisewu dan Kodam III Siliwangi dengan didukung oleh salah satu yayasan. Kami berharap semoga segera terealisasi sehingga segala kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi,” jelas Tohidin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(BOB)