Meski kontroversial, pria yang akrab disapa Kang Emil ini menanggapi positif penunjukkan dirinya sebagai bagian dari Tim Transisi PSSI. Ia mengaku siap jika tim ini dibentuk guna memperbaiki tata kelola sepak bola Tanah Air yang sebenarnya sudah mulai dilakukan PSSI pascaterbebas kisruh dan dualisme kepemimpinan pada 2013. Emil mengaku ditelepon Imam sebelum nama-nama Tim Transisi ini diumumkan.
“Sebelumnya saya sudah dihubungi sama Menpora dan diminta untuk mengisi Tim Transisi PSSI. Saya pada dasarnya, dimana negara membutuhkan energi saya, pasti saya jalankan. Dengan catatan ada keterbatasan waktu karena saya harus menjalankan roda pemerintahan di Kota Bandung,” ujar Emil kepada awak media di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Jumat (8/5/2015) malam.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun, Emil mengaku, dalam Tim Transisi PSSI tersebut ia hanya akan bertugas memberikan dasar-dasar pemikiran mengenai organisasi sepak bola di Tanah Air. Untuk secara teknis, orang nomor satu di Kota Bandung ini akan menyerahkan kepada orang yang lebih paham.
"Dalam tim tersebut, saya hanya akan memberikan masukan berupa gagasan-gagasan mengenai organisasi sepak bola di Indonesia. Untuk teknis, ada yang lebih paham," lanjutnya.
Lebih jauh, Emil pun mengaku miris dengan kondisi sepak bola di Tanah Air saat ini. Terlebih diakui Emil, sepak bola merupakan olah raga yang digemari sebagian besar masyarakat Indonesia. Untuk memberikan gagasan mengenai organisasi sepak bola, Emil mengaku saat ini mendapat tawaran dari salah sati tim elite Eropa yakni Barcelona untuk melakukan studi banding
"Saya ditugasi pemerintah untuk memberikan pemikiran dalam membenahinya organisasi sepak bola di Tanah Air. Tadi juga ada tim dari Barcelona juga yang mengundang saya datang untuk melihat base camp mereka. Itu juga bisa menjadi kesempatan untuk belajar dari mereka bagaimana cara mereka mengelola sepak bola,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)
