"Sudah pernah dikatakan sebelumnya, tidak usah lagi diskusi mengenai Pancasila, tak usah diskusi lagi mengenai NKRI. Yang harus kita bicarakan adalah bagaimana memunculkan kembali paham kebangsaan yang mampu menyatukan berbagai nilai, seperti nasionalisme, Islam, marhaen, dan sebagainya. Untuk langkah ke depan yang lebih baik," kata Aher di sela-sela Pra-Kongres dan Seminar Nasional Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, di Bandung, Minggu (02/08/2015).
Aher yakin jika semua nilai dapat bersatu akan muncul spirit mencapai kemanusiaan yang adil dan makmur. "Itu cita-cita sejak Soekarno-Hatta memimpin Indonesia, juga impian masyarakat Indonesia," katanya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Aher menekankan bahwa Islam dan nasionalisme merupakan dua unsur yang tak bisa dipisahkan. "Ibarat gula dan manisnya, tidak bisa dipisahkan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)