Dari pantauan Metrotv, Rabu 12 Oktober, sebuah ekskavator mengeruk material yang ambles ke dalam gorong-gorong. Tujuannya menormalisasi saluran air di bawah jembatan.
Rencananya, pekerja akan membangun beton pada gorong-gorong. Sehingga konstruksi itu akan kuat dilintasi kendaraan bermuatan besar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Kepala Bina Marga Jawa Barat M Guntoro, nantinya jembatan di area tersebut dibangun dengan pondasi baja bergelombang. Sehingga konstruksinya bakal lebih kuat.

(Aher saat meninjau jembatan ambles di Pangandaran, MTVN - Jaenal Mutakin)
"Pengerjaannya akan memakan waktu kurnag lebih satu bulan," kata Guntoro saat meninjau jembatan di Banjar, Selasa (11/10/2016).
Jembatan di Jalan Brigjen M Isa itu ambles pada Minggu 9 Oktober. Jembatan tersebut menghubungkan wilayah Jawa Barat menuju Jawa Tengah. Lantaran kejadian tersebut, arus lalu lintas dari dua provinsi sempat putus total.
Kementerian juga membangun jembatan darurat di Putratinggan, Pangandaran. Jembatan tersebut menggunakan rangka baja ringan dan berkualitas tinggi.
Pekerja dan TNI bekerja sama merangkai baja ringan. Jembatan dipasang dengan panjang kurang lebih 60 meter. Jembatan tersebut diprediksi mampu menahan beban 15-20 ton.
"Jembatan akan dibangun dua unit. Satu unit menghubungkan Pangandaran menuju Banjar. Satu unit lain juga untuk arah sebaliknya," demikian laporan reporter Metro TV Yosep Trisna.
Jembatan Putrapinggan ambles pada Minggu 9 Oktober. Jembatan tersebut merupakan jalur utama dari Kecamatan Pangandaran menuju Kalipucang lalu Banjar.
Tiang penyangga ambles setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Diduga, tiang penyangga tergerus air sungai yang deras.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)