Rekaman adegan tak terpuji itu pertama kali diunggah oleh akun Facebook Woy Ririe. Video berdurasi 2.12 menit ini, diunggah pada 2 April 2017.
Dalam judulnya, Woy Ririe menyebut salah satu sekolah di Kabupaten Cirebon. Saat Metrotvnews.com, menyusun berita ini, Selasa, 4 April 2017, video itu telah dilihat serta dibagikan oleh masing-masing 10.854 dan 392 warganet (netizen).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Memalukan almamater SMPN 1 (dihilangkan, red). Kecil-kecil sudah berani keroyokan macam preman jalanan. Muak lihat anak-anak sekolah model begini,” tulisnya.
Dalam video tersebut terlihat salah seorang pelajar dengan seragam yang berbeda, diundang dan diperintahkan untuk duduk. Setelah percakapan sejenak, pelajar itu lantas dianiaya pelajar lainnya.
Para siswa yang ada dalam video tersebut menggunakan bahasa Cirebon. Redaksi sengaja tidak menautkan atau menayangkan video penuh adegan kekerasan tersebut.
“Murid sekolah mana ini mohon segera di tindak, Tempat kejadian di dam karet karang sambung,” tulis akun Raden Soka.
Sementara itu, Kabag Humas Polresta Cirebon, AKP Gunawan, mengaku belum mendapatkan laporan tentang hal tersebut. Dirinya mengaku akan berkoordinasi dengan Polsek Kapetakan, wilayah yang diduga digunakan untuk lokasi penganiayaan.
“Belum ada laporan masuk ke kami. Tapi sekarang akan saya coba tanyakan ke Kapolsek dan akan ditindaklanjuti,” kata Gunawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
