Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi membesuk bayi kembar Devina dan Devani (Foto:Dok.Humas)
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi membesuk bayi kembar Devina dan Devani (Foto:Dok.Humas) (Reza Sunarya)

Bupati Purwakarta Siap Tanggung Biaya Operasi Bayi Kembar Devina-Devani

berita purwakarta
Reza Sunarya • 16 Desember 2016 18:52
medcom.id, Purwakarta: Ketidakmampuan keluarga bayi kembar Devina dan Devani melunasi seluruh biaya operasi mendapat perhatian khusus Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
 
Bupati yang akrab disapa Kang Dedi itu langsung datang menjenguk si kembar dan menyatakan siap menanggung seluruh biaya operasi.
 
"Pertama, saya berterima kasih kepada tim dokter yang sudah bekerja maksimal dan berhasil melakukan operasi. Kedua, soal biaya yang harus dibayarkan, pihak keluarga tidak perlu khawatir. Saya dan teman-teman akan urunan untuk menutupi biaya operasi," kata Kang Dedi, Jumat (16/12/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Orang tua Devina dan Devani merespons positif keputusan Kang Dedi. Mereka mengucapkan terima kasih dan memohon doa untuk kesembuhan anaknya agar bisa tumbuh normal seperti anak-anak lain.
 
"Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak rumah sakit, terutama kepada Kang Dedi yang sejak awal sudah membantu kami. Saya mohon doa agar anak saya bisa segera sembuh total," kata Endi Hendi, ayah Devina dan Devani.
 
Rumah sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung terpaksa harus mencari dana talangan dan donatur untuk penanganan pasien berpenyakit khusus seperti kasus bayi kembar Devina dan Devani.
 
RSHS berhasil memisahkan bayi kembar Devani dan Devani asal Sumedang, Jawa Barat, setelah 20 Jam menjalani operasi pemisahan yang ditangani 53 orang tim medis.
 
Menurut Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung, Nuki Nursamsi, untuk kebutuhan biaya penanganan bayi kembar tersebut mencapai Rp500 juta. Sementara, biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan hanya sekitar Rp21 juta, sehingga diperlukan uluran tangan donatur untuk melunasi biaya operasi.
 
Kini, kondisi bayi kembar Devina dan Devani setelah operasi masih kritis dengan risiko infeksi besar. "Masih kritis dan risiko infeksi sangat besar," ujar Nuki Nursamsi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ROS)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif