medcom.id, Sumedang: Dua perguruan tinggi di Sumedang, Jawa Barat, Sekolah Teknik Teknologi Geusan Ulun dan Akademik Sekertaris dan Manajemen Al-Masoem, sudah tak beroperasi sebelum Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) menonaktifkannya.
Pantauan Metrotvnews.com di kedua kampus itu, tak ada aktivitas perkuliahan. Pengasuh Yayasan Pendidikan Al Masoem (YPAM) yang berada di Jalan Raya Garut-Bandung, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, membantah Akademik Sekertaris dan Manajemen (ASM) Al Masoem telah dinonaktifkan oleh Kemenristek Dikti.
“Akademi ini tak dinonaktifkan Kemenristek Dikti, melainkan telah ditutup sendiri oleh pihak YPAM sejak 16 tahun lalu,” ujar Kabag Humas Yayasan Pendidikan Al Masoem, Asep Dedi Suhendri, Jumat (2/10/2015).
Secara formal, kata Dedi, pihaknya telah menyampaikan penutupan itu kepada Kopertis Wilayah IV Jawa Barat.
“ASM Al-Masoem memang pernah melakukan kegiatan belajar mengajar. Namun, hanya bertahan tiga tahun sebelum ditutup. Setelah ditutup, kita mendirikan Akademik Manajeman Informatika dan Komputer (AMIK). Dan AMIK ini yang kita besarkan sampai saat ini," kata dia.
Kampus Sekolah Tinggi Tekhnologi Geusan Ulun yang disambangi juga kondisinya sama. Kampus itu sudah tak aktif sejak 2012.
Dalam situs Kopertis, Kemenristek Dikti mengumumkan 243 perguruan tinggi yang sudah dinonaktifkan di seluruh Indonesia. Sebanyak 27 perguruan tinggi berada di Jawa Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)