Tinggi gelombang mencapai 4 meter menjadi kendala tim mencari keberadaan korban. "Belum ditemukan. Hingga tadi masih dalam pencarian. Tapi tadi siang pencarian terkendala cuaca buruk karena gelombang tinggi dan angin kencang," kata Koordinator Forum Koordinasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Pazri Assidieq, kepada Media Indonesia, Sabtu (22/10/2016).
Belum diketahui pasti penyebab hilangnya Ajid yang kala itu sedang mencari ikan di tengah laut. Pasalnya, saat itu dia pergi seorang diri. Dugaan sementara Ajid tercebur ke dalam laut saat gelombang sedang tinggi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ajid berangkat mencari ikan sejak Rabu 19 Oktober. Sehari berselang nelayan lain menemukan perahu Ajid dalam keadaan kosong. "Perahunya berada di tengah laut. Jaraknya sekitar 5-6 kilometer dari bibir pantai," kata Okih.
Tim pencarian melibatkan berbagai elemen. Namun, proses pencarian terkendala cuaca buruk. Meski begitu, tim berupaya maksimal agar jasad korban bisa segera ditemukan.
"Beberapa hari lalu kondisi gelombang di perairan selatan Sukabumi, khususnya di Teluk Palabuhanratu, sudah berangsur normal. Tapi sekarang cuaca kembali buruk. Ketinggian gelombang sekitar 4-5 meter," kata dia.
Okih dan elemen lainnya selalu mengimbau nelayan agar waspada saat kondisi cuaca buruk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)