Ilustrasi - Medcom.id.
Ilustrasi - Medcom.id. (Antara)

Peningkatan Pengidap HIV di Bekasi Karena Seks Bebas

hiv/aids
Antara • 25 Juni 2019 12:18
Bekasi: Angka pengidap Human Immunodeficienty Virus (HIV) di Kota Bekasi, Jawa Barat selama Januari hingga Mei 2019, mencapai 109 orang. Penyebab penyebarannya didominasi perilaku seks bebas.
 
"Kalau dulu memang tren penyebarannya lebih banyak dari pemakaian jarum suntik secara bergantian. Tapi kalau sekarang lebih banyak dipengaruhi seks bebas," kata pengelola Program HIV pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dadang Otrismo di Bekasi, Selasa, 25 Juni 2019. 
 
Dadang menambahkan, rata-rata usia penderita HIV beragam. Namun paling banyak diderita oleh kalangan produktif, mulai usia 17 tahun sampai 47 tahun.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Untuk pengidap HIV yang terhitung sejak Januari sampai Mei 2019 kebanyakan usia dewasa," ujarnya.
 
Dari 109 pengidap HIV, 75 persennya berjenis kelamin pria sedangkan perempuan hanya 25 persen. Dia menilai, perilaku seks bebas yang membuat banyak orang terjangkit penyakit mematikan itu.
 
"Melakukan seks secara berganti-ganti yang paling rentan dialami kalangan lelaki," katanya.
 
Pada 2017, pihaknya mencatat ada 554 orang dengan HIV/Aids (Odha), sementara pada 2018 menurun menjadi 360 orang pasien baru. Dadang berharap tahun ini akan  terjadi penurunan.
 
"Sejak 2004, kurang lebih 4.000 orang di Kota bekasi dinyatakan positif HIV. Pemkot Bekasi sendiri telah membuka tes status HIV di seluruh puskesmas Kota Bekasi," ungkapnya.
 
Baca: 109 Orang di Bekasi Terjangkit HIV/Aids
 
Dadang menerangkan, dengan mudahnya layanan obat maka penularan bisa diminimalisir. Karena, saat pasien menjalani pengobatan maka peluang penularan bisa dikurangi. Terlebih, pasien Odha terus menjalani pemeriksaan di beberapa Voluntary Counseling and Testing (VCT).
 
Dadang mengaku, pelayanan VCT di Kota bekasi tersebar di RSUD Kota Bekasi, RS Elisabeth, dan RS Ananda. Selain itu, pun ada jumlah layanan medis yang sedang dilatih yakni di Puskesmas Karang Kitri, Puskesmas Jatisampurna, Puskesmas Pengasinan dan RS Hermina.    
 
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kota Bekasi, Dezy Syukrawati, berharap masyarakat dapat memanfaatkan layanan tes HIV di Puskesmas terutama untuk ibu hamil. Sehingga pencegahan penyakit menular bisa diminimalisir. 
 
Dia menerangkan, setiap Odha yang ber-KTP Kota Bekasi akan diberikan pelayanan gratis kesehatan di klinik VCT yang tersedia. Namun, penderita Odha yang bukan warga Kota Bekasi, pihaknya akan melihat status keluarganya.
 
"Kalau memang mereka masuk katagori penyandang masalah kesehjateraan sosial (PMKS), maka kami akan berikan gratis," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(LDS)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif