"Di Jabar ada program pembangunan desa yang dilakukan Pemprov Jabar seperti Desa Peradaban, 'Gubernur Ngamumule Lembur' dan program-program desa lainnya. Dibuat supaya kesejahteraan masyarakat di desa meningkat," kata Ahmad Heryawan usai inspeksi mendadak (sidak) di kantor Samsat Bandung Barat, Jalan Padjadjaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (11/7/2016).
Menurut pria yang akrab disapa Aher itu pertumbuhan ekonomi yang tidak merata menyebabkan terjadinya urbanisasi. Guna menekan arus urbanisasi, Pemprov Jabar menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kita bersama pemerintah kabupaten/kota juga pemerintah pusat semakin intens memperhatikan pembangunan desa. Mudah-mudahan dengan dana desa dari pemerintah pusat bisa menggerakkan pembangunan di pedesaan," ujar dia.
Aher juga mengatakan, penduduk desa yang mengadu nasib di kota tanpa disertai keahlian khusus akan berbahaya. Butuh modal paling tidak keahlian untuk bertarung hidup di kota.
"Kita berharap masyarakat tidak begitu saja urbanisasi mengadu nasib ke kota. Urbanisasi tanpa keahlian tanpa pekerjaan yang jelas itu berbahaya juga. Jangan sampai nantinya jadi pengangguran," kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Yomanius Untung mengatakan, pembangunan desa harus dilakukan guna menekan urbanisasi. Menurut dia, pemerintah tidak bisa sepenuhnya menyalahkan penduduk desa yang menjadi kaum urban jika fokus membangun kota tanpa membangun desa.
"Kebijakan harus merata antara desa dan kota. Kalau selama ini belum merata, pembangunan industri di kota besar yang selalu didahulukan maka urbanisasi akan terus terjadi. Apalagi sekarang setelah Lebaran tentunya yang bekerja di Bandung pulang ke kampung halaman tidak sedikit yang di desa ikut ke kota," kata Yomanius Untung di gedung DPRD Jawa Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)
