KPK juga menggeledah kantor bupati, kantor Dinas Kesehatan, Kantor BKPMD, dan rumah pribadi Kepala Dinas Penanaman modal. KPK juga menggeledah satu unit mobil bendahara Dinas Kesehatan.
Penggeledahan dimulai sekitar pukul 08.00 WIB dengan melibatkan 12 orang. Mereka langsung masuk ke ruangan Kepala Dinkes dan Kabid Pelayanan Kesehatan di lantai 2.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selama penggeledahan tangga menuju ruang penggeledehan disterilkan dari lalu lalang pegawai. Sejumlah polisi bersenjata lengkap menjaga ketat tangga menuju lantai 2. Sementara petugas lainnya berada di luar ruangan.
Sementara itu, pegawai Dinkes yang bekerja di ruangan lokasi penggeledehan untuk sementara bergabung dengan rekan pegawai lainnya di ruangan berbeda.
Sekitar pukul 11.00 WIB, tiga orang KPK tampak keluar bersama mantan Bendahara Dinkes, Suhendi. Keempatnya menuju kendaraan dinas dengan nopol T 9931 T yang biasa digunakan Suhendi yang berada di sisi jalan seberang kantor Dinkes.
Hanya sekitar 5 menit, keempatnya kembali ke ruangan. Rupanya tiga penyidik KPK itu mengantar Suhendi untuk mengambil sejumlah dokumen. Dari dalam kendaraan, Suhendi membawa tas jinjing, backpacker, dan map coklat besar.
KPK menetapkan lima orang sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait penanganan perkara dugaan korupsi dana BPJS Kabupaten Subang 2014 di Pengadilan Tipikor Bandung, Jawa Barat.
Mereka adalah Bupati Subang Ojang Sohandi, Jaksa di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Deviyanti Rochaeni, bekas Jaksa Kejati Jawa Barat yang dipindahtugaskan ke Semarang Fahri Nurmallo, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Subang Jajang Abdul Holik, dan istri Jajang Lenih Marliani.
Penetapan kelimanya merupakan pengembangan hasil operasi tangkap tangan Tim Satuan Tugas KPK di Bandung dan Subang, Senin 11 April. Dalam operasi itu KPK menangkap Leni, Deviyanti, dan Ojang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
