Keempatnya tak bisa keluar dari dalam tambang lantaran akses tertutup air yang meluap akibat mesin penyedot air rusak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi sejak Selasa (10/2/2015). Semula ada lima orang penambang emas yang terjebak di lubang tersebut. Namun, salah seorang penambang, Cecep berhasil keluar setelah nekat menyelam. Sedangkan empat rekannya yang lain, Uril, Juman, Paul, dan Asep, masih terjebak di dalam.
"Sejak Senin (9/2/2015) mereka berada di lubang. Pada Selasa, mesin penyedot air rusak, sehingga meluap. Hingga tadi (kemarin), empat orang masih terjebak," kata koordinator penambang, Iyus, kepada wartawan, Rabu (11/2/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia menegaskan empat temannya tidak terendam air. Air belum menyentuh urat emas yang letaknya 40 meter di atas akses keluar. "Kami terus berupaya menyedot air menggunakan empat mesin pompa untuk mengeluarkan keempatnya," jelasnya.
Namun, Iyus tidak bisa memastikan kondisi empat penambang emas tersebut. Dia berharap lubang udara tak tertutup air sehingga keempat rekannya masih bisa bernapas.
"Kejadian seperti ini baru pertama. Semua warga yang terjebak berdomisil di sini," kata dia.
Kapolres Cianjur, Ajun Komisaris Besar Dedy Kusuma Bakti, menyebutkan seorang penambang lainnya di lokasi yang berbeda di desa itu juga meninggal. Korban tewas diketahui bernama Amud, 18, warga Jampang Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(BOB)
