Fuadi mengaku mendapat informasi kedatangan jenazah dari Mabes Polri. "Rencananya, jenazah Azan (Ahmad Fuazan) tiba di Indramayu besok," kata Fuadi di kediamannya, Rabu (20/1/2016).
Tapi Fuadi tak mengetahui pasti jadwal kedatangan jenazah. Ia hanya mendapat informasi petugas dari Mabes Polri turut mengantar jenazah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ahmad Muhazan, warga Desa Kedungwungu, yang lahir pada 5 Juli 1990. Polda Metro Jaya menyatakan Azan sebagai terduga peledakan bom dan penembakan di gerai minuman Starbucks di pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat, pada Kamis 14 Januari 2016.
Dalam kejadian itu, Azan diduga meledakkan dirinya dengan bom. Saat jenazahnya ditemukan, polisi menemukan luka pada perut dan dada akibat ledakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)