Pendongeng cilik, Dzaka Mutahassin Ramzan. (Metrotvnews.com/Roni Kurniawan)
Pendongeng cilik, Dzaka Mutahassin Ramzan. (Metrotvnews.com/Roni Kurniawan) (Roni Kurniawan)

Dzaka jadi Pendongeng karena Dengar Cerita Ibunda

pak raden
Roni Kurniawan • 28 November 2015 16:59
medcom.id, Bandung: Segalanya berawal dari hobi mendengarkan sang bunda mendongeng saat meninabobokannya. Kini, Dzaka Mutahassin Ramzan, mampu menghasilkan materi sehingga bisa membeli kebutuhan sesuai dengan keinginannya.
 
Rupanya, cara sang bunda mendongeng menginspirasi Dzaka. Bocah 11 tahun ini jadi ingin belajar mendongeng. Hingga akhirnya, nama Dzaka mahir mendongeng dan laris tawaran pentas.
 
"Suka diundang ke sekolah-sekolah buat mendongeng. Uang dari dongeng bisa beli kulkas, beli alat sekolah, insya Allah sebentar lagi pengin beli handphone," ujar Dzaka usai mendongeng di hadapan anak-anak SD dan TK di Taman Alun-alun Bandung usai deklarasi Hari Dongeng Indonesia, Sabtu (28/11/2015).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Siswa kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah Al Hikmah Cibeusi, Jatinangor ini awalnya tidak begitu antusias untuk menjadi pendogeng. Namun, tatkala sang bunda sering membacakan suatu kisah, lantas ia pun mulai ketagihan.
 
"Jadi pendongeng itu seru, bisa menyampaikan sesuatu kisah. Terus juga bisa membuat orang lain senang dengan gerakan, mimik muka, dan alat-alat. Pokoknya seru," katanya.
 
Ia pun berharap suatu hari ini nanti bisa menjadi pendongeng layaknya almarhum Drs Suyadi atau dikenal dengan nama Pak Raden. Dzaka menganggap kegiatan mendongeng merupakan sarananya untuk bermain sekaligus belajar.
 
"Jadi asyik-asyik dianggap sambil main dan belajar," cetusnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif