Ketua Pengarah KUPI Badriyah Fayumi mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk eksistensi dari para ulama perempuan yang ada di Indonesia dan dunia. "Selain dari Indonesia, ada 35 perwakilan dari 16 negara lainnya," kata Badriyah di Cirebon, Selasa, 25 April 2017.
Dalam kegiatan ini, akan diselenggarakan seminar dan musyawarah keagamaan berkaitan permasalahan perempuan. Sejumlah tema yang akan dibahas di antaranya, perkawinan anak, kekerasan perempuan, dan kerusakan alam yang berkaitan dengan keadilan sosial.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Nanti selesai acara, kita akan buat sejumlah rekomendasi untuk pemerintah, terkait langkah apa saja yang harus dilakukan," ujar Badriyah.
Badriyah juga berharap, kegiatan KUPI ini bisa mempertemukan antara ulama, pemerintah, dan juga kalangan aktivis, untuk bersinergi dalam menghadapi sejumlah permasalahan yang dialami perempuan dan umum.
KUPI akan dibuka malam nanti. Namun, sejumlah acara penunjang sudah mulai dilaksanakan. Salah satunya, seminar internasional yang diselenggarakan di Kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)