"Kegiatan maulid selalu mengingatkan kita untuk terus meneladani perilaku Rasulullah. Yakni, sifat dan sikap mulia yang berlaku universal dalam memperkuat budaya kesantunan dan karakter khas ketimuran kita," ucap Koordinator Nasional (kornas) Nusantara Mengaji, Jazilul Fawaid, dalam acara Khataman Akbar Nusantara Mengaji sekaligus peringatan Maulid Nabi SAW di Masjid Baitul Faizin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/12/2016)
Rasulullah, kata dia, ibarat Alquran berjalan. "Setiap perilakunya merupakan cerminan nilai-nilai Alquran," kata Jazilul. Selain itu, tradisi maulid di Indonesia selalu dirayakan dengan kegiatan pengajian khataman Alquran atau pembacaan kitab al-Barjanzi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Ini juga gerakan spiritual yang menjadi komplementer dalam usaha mencapai kemajuan bangsa", tuturnya.
Ia mengatakan umat Islam saat ini lebih banyak membaca informasi dari media sosial daripada Alquran. Padahal, banyak di antara informasi tersebut yang tidak benar.
"Ini kita sayangkan karena bukan hanya tidak berpahala, bahkan info dari medsos perlu diverifikasi mana yang benar dan mana yang tidak benar," katanya.
Jazilul meminta masyarakat memanfaatkan teknologi informasi untuk hal positif. Untuk itu, kata dia, Nusantara Mengaji hadir dalam aplikasi khamatan Alquran online.
"Minimal selesai magrib, walau hanya sekali dalam sehari, kita membaca Alquran. Seperti disebut dalam hadis, rumah tanpa Alquran akan terlihat dari 'langit' seperi kuburan," ujarnya.
Acara khataman Alquran yang digalakkan Nusantara Mengaji ini dilaksanakan di seluruh kecamatan se-Kabupaten Bogor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
