"Hari ini kita kirim tim ke Rongga dan Gununghalu untuk survei. Bila diperlukan, akan dibangun jembatan gantung yang sudah terstandardisasi," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad `Aher` Heryawan di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 7 Maret 2017.
Masyarakat diharapkan proaktif melaporkan ke Pemprov Jawa Barat daerah mana saja yang membutuhkan jembatan gantung. Pembangunan jembatan gantung akan bekerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat, seperti Vertical Rescue Indonesia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Biayanya murah tapi manfaatnya sangat besar. Kita sudah siapkan anggaran Rp25 miliar tahun ini," ujar Aher.
Meskipun hanya berupa jembatan gantung, Pemprov Jabar tidak main-main membangunnya. Agar memenuhi standar kelayakan dan keamanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Pusat Jalan dan Jembatan (Pusjatan) turut dilibatkan.
"Pusjatan kita libatkan agar jembatan gantung ini sesuai dengan standardnya mereka. Selanjutnya, jembatan gantung yang telah dibangun akan diserahkan kepada warga setempat untuk mengurusnya. Jadi, teman-teman Vertical Rescue Indonesia nanti akan melatih orang setempat untuk bisa merawat," jelas Aher.
Pembangunan satu jembatan diperkirakan menelan biaya Rp50 juta, dengan panjang jembatan 50 meter. Rata-rata pembangunan jembatan ini berada di pedesaan, agar mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
"Pokoknya kami tidak mau lagi ada anak yang mau ke sekolah sampai bergelantungan di jembatan," tegasnya.
Bila target 600 pembangunan jembatan ini tercapai, Pemprov Jabar akan mendeklarasikannya di penghujung tahun 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)
