Kepolisian Daerah Polda Jawa Barat, hingga Rabu malam 21 September, mencatat sebanyak 23 orang meninggal akibat banjir bandang di Kabupaten Garut. Banjir akibat luapan Sungai Cimanuk itu menyebabkan pemukiman penduduk terendam banjir dan membuat warga luka-luka serta terbawa hanyut arus banjir.
Selain korban meninggal, tercatat empat orang mengalami luka berat. Sementara 27 orang luka ringan dan 15 orang dinyatakan hilang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain faktor cuaca, banjir bandang dan longsor di Garut dipicu maraknya penggundulan hutan. Hujan deras sejak Selasa 20 September, pukul 19.00 WIB menyebabkan debit air di Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamuri naik dengan cepat.
Pukul 20.00 WIB banjir setinggi 50 centimeter. Kemudian sekitar pukul 23.00 WIB, banjir mencapai 1,5 hingga 2 meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)