Anggota Lanterha The Lemurian Meditation. Foto: Change.org
Anggota Lanterha The Lemurian Meditation. Foto: Change.org (Octavianus Dwi Sutrisno)

Dianggap Menyimpang, Padepokan Bela Diri Dilaporkan ke MUI

aliran sesat
Octavianus Dwi Sutrisno • 20 Juni 2016 17:41
medcom.id, Bandung: Pemimpin padepokan bela diri Lanterha The Lemurian Meditation, DZA, dilaporkan belasan mantan muridnya ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat karena ajarannya dianggap menyimpang.
 
"Kami melaporkan DZA karena mengajarkan paham menyimpang mengenai agama Islam," kata M. Jepri, 34, mantan anggota Lembaga Seni Bela Diri Hikmatul Iman (LSBD HI) di Kantor MUI Jabar, Jalan LRRE Martadinata, Kota Bandung, Senin (20/6/2016).
 
LSBD HI adalah nama lembaga sebelum berganti menjadi Lanterha The Lemurian Meditation yang juga diasuh oleh DZA. Jepri mengatakan ada tiga poin yang membuat dia dan teman-teman eks anggota LSBD HI melaporkan DZA. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Pertama, DZA meragukan Alquran. "Dia menyatakan 60 persen mushaf (kumpulan wahyu) Alquran palsu. Dan hanya 40 persen benar," kata dia.
 
Kedua, kata Jepri, DZA mencoba mengubah aturan salat. "DZA mengatakan salat yang akan diterima Allah adalah yang tanpa bacaan karena makna salat dengan bacaan sudah hilang dari aslinya," ujarnya.
 
Ketiga, DZA mencitrakan nabi seolah-olah tokoh film fiksi. "Dia (DZA) mencoba mengubah citra nabi seperti tokoh di science fiction (fiksi ilmiah)," ujarnya.
 
Dianggap Menyimpang, Padepokan Bela Diri Dilaporkan ke MUI
Mantan murid DZA, M. Jepri. Foto: Metrotvnews.com/Octa
 
Jepri mencontohkan, DZA meyakini Nabi Adam masih hidup sampai sekarang karena memiliki tenaga dalam 100 persen. Nabi Adam disebutnya tengah berkeliling galaksi menggunakan pesawat besar super canggih. 
 
Para mantan murid DZA saat ini tengah menyiapkan bahan-bahan untuk membuktikan kalau ajaran DZA sesat.
 
"Kami punya banyak barang bukti seperti rekaman, diskusi dia (DZA) di grup Whatsapp, diskusi di internet, termasuk rekaman audio. Data ini saya kira sudah cukup sebagai bukti," ujarnya.
 
Lanterha The Lemurian Meditation membantah semua tuduhan itu melalui laman petisi online Change.org dengan judul "Dukung Lanterha (transformasi dari LSBD HI) Menghadapi Upaya Adu Domba". Petisi itu dibuat pada 7 Juni. Hingga saat ini sudah memiliki 1.591 dukungan.
 
Di dalam petisi tertulis kalau semua yang dituduhkan tak benar. Tuduhan itu dinilai sebagai kekecewaan para senior terhadap perkembangan organisasi. Dalam petisi itu juga disebutkan upaya adu domba ini harus bisa diklarifikasi agar tidak memunculkan konflik baru bagi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif