Gagalnya pemecahan rekor disebabkan pelaksanaan aksi tidak sesuai rencana. Sejumlah titik di seputaran Kebun Raya Bogor, Jawa Barat yang rencananya dipenuhi orang, nyatanya kosong dari peserta.
Sekretaris Masyarakat Cinta Bogor, Muhamad Faisal mengatakan, gagalnya pemecahan rekor MURI disebabkan beberapa kendala. Salah satunya, jadwal acara bentrok dengan gelaran budaya di Jalan Sudirman.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Ternyata tidak mudah juga mengumpulkan orang di waktu sepagi itu. Di satu sisi, juga ada event lain yang harus berjalan jam delapan pagi," kata Faisal saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Minggu (5/6/2016).
Aksi Memeluk Kebun Raya Bogor diselenggarakan sekitar pukul 07.00 WIB. Jadwal tersebut lebih awal dibanding jadwal semula yakni pukul 08.00 WIB.
Faisal mengatakan, peserta yang teregistrasi di panitia mencapai 3.200 orang. Namun, kebanyakan peserta datang terlambat ketika aksi selesai.
"Rencananya aksi ini digelar setiap tahun. Tujuannya sebagai simbol kepedulian terhadap kelestarian Kebun Raya Bogor," kata dia.
Kendati gagal memecahkan rekor MURI, aksi Memeluk kebun Raya tetap mendapat apresiasi. Salah satunya dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang datang bersama 30 camat menghadiri peringatan Hari Jadi Bogor.
"Secara simbolik, itu ada maknanya. Bahwa tanggung jawab terhadap kota, ada juga pada warganya. Dimulai dengan memelihara, dimulai dengan simbol memeluk yang kita cintai, seperti memeluk Kebun Raya," tutur Emil.

Karnaval budaya di Jalan Sudirman, Bogor, Jabar, Minggu (5/6/2016). (Metrotvnews.com/Mulvi)
Sementara itu, Pemerintah Kota Bogor juga menghelat acara budaya dalam rangka Hari Jadi Bogor ke 534. Sedikitnya 10.000 ribu peserta dengan berbagai penampilan dan kesenian memeriahkan gelaran tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)