Bagus Solihin, Sekretaris Desa Kedungjaya, mengaku tak pernah menerima izin tinggal Gafatar. Namun pihak desa mengetahui keberadaan sekretariat Gafatar di desa itu.
Gafatar menjadikan rumah yang dikontrak dari seorang warga bernama Ayi di Blok Silorog, Desa Kedungjaya. Namun pada akhir Desember, penghuninya meninggalkan rumah kontrakan itu. Rumah itu pun sepi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Iya kami tahu mereka ada. Tapi mereka tak pernah bermasalah dengan masyarakat," kata Bagus, Kamis (21/1/2016).
Bagus mengatakan petinggi Gafatar di desa itu bernama M Pietriyan Davianto yang bertindak sebagai Ketua DPC Gafatar. Sementara koordinator DPC Gafatar bernama Edi Supriyanto.
Didi, seorang tetangga mengatakan, rumah kontrakan itu selalu ramai. Bila ada kegiatan, pesertanya tak hanya berasal dari Kota dan Kabupaten Cirebon. Peserta kegiatan datang dari Jakarta, Bekasi, dan Depok.
"Bukan warga desa ini semua," ujar Didi.
Sudarta, tokoh masyarakat di Desa Kedungjaya. mengatakan tiga orang menempati rumah kontrakan milik Ayi itu. Mereka berasal dari luar desa. Keberadaan Gafatar, kata Sudarta, sudah ada sejak tiga tahun lalu.
"Kalau ditotal sekitar 12 orang. Sekarang sudah pindah semua, katanya sih ke Kalimantan," ungkap Sudarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)