Meski demikian, hingga saat ini, para patani di Dusun Bojongsalam, Desa Padajaya itu, masih bertahan menggarap lahan pesawahannya. Padahal, penggenangan sudah dimulai sejak 31 Agustus lalu.
“Setelah tergenang nanti kami tidak punya lagi lahan garapan. Kami akan kehilangan pekerjaan,” ujar seorang warga Desa Padajaya, Suryana, 64, kepada Metrotvnews.com, Jumat (4/9/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dikatakan Suryana, para petani di wilayah genangan yang berada di Desa Padajaya dipastikan akan kebingungan. Pasalnya, hingga kini banyak yang belum mengetahui harus pindah ke mana dan mencari pekerjaan apa.
“Saat ini untuk memenuhi kebutuhan hidup kami hanya mengandalkan hasil bertani,” katanya.
Hingga saat ini, kata Suryana, petani belum bisa pindah atau pergi meninggalkan Desa Padajaya yang akan tergenang. Mereka beralasan belum mendapatkan uang kompensasi dari pemerintah.
"Sampai sekarang juga masih belum dibayar kompensasinya. Jadi, mau pindah juga susah. Tidak ada biaya. Kalau hak kita sudah dibayarkan, kami akan pindah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)